Dari Tongkrongan Hingga Ampowplur

Imam Muharis 27 November 2023

Berawalan dari hobi yang sama, kesukaan musik yang sama, dari tongkrongan, hingga menjadi salah satu band yang ditunggu performnya di Bolaang Mongondow Raya, itulah Ampowplur!.

Belakangan ini skena permusikan independen Bolaang Mongondow Timur, sedang banyak menyuguhkan berbagai pertunjukan kolektif yang memperkenalkan band-band penuh potensi yang mewarnai skena.
Salah satu band yang paling menarik perhatian adalah Ampowplur. Mereka adalah band yang mengusung musik grunge yang kental akan sound 90-an.

Lagu yang mereka suguhkan memadukan lirik-lirik yang relate dengan keseharian, namun diramu sedemikian rupa hingga terdengar puitis dan ciamik. Kalau boleh berpendapat mereka ini layaknya band Slank dengan musik seattle sound, sebuah ciri khas yang mewarnai skena permusikan Bolaang Mongondow Timur.

Band terbentuk pada 2019 Mereka adalah Eriq Gonibala dan Billy Blongkod. Kontributor Metallagi.com, Imam, sempat berdiskusi ringan dengan salah satu personil band itu tentang arti nama, sejarah, hingga isu-isu sosial yang menjadi tema dari album yang sedang mereka garap.

Sejarah Ampowplur

AMPOWPLUR
Ampowplur saat di panggung

Ampowplur, selain menjadi nama band mereka, sebenarnya merupakan sebuah nama tongkrongan di Desa Moyongkota, Kecamatan Modayag, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.

“Jadi Ampowplur ini nama sebuah negara yang jadi tongkrongan kita-kita, sayangnya negaranya sangat sulit untuk ditemukan, karena belum ada di google maps, hhehehe.” Celoteh Eriq.

Ampowplur secara tata bahasa sendiri terdiri dari dua suku kata yang digabungkan yaitu “ampow” dan “plur”. “Ampow” sendiri berarti sebuah kuala dalam bahasa Mongondow. Sedangkan “plur” terinspirasi dari band Slank. Jadi, Eriq sendiri mengartikan Ampowplur sebagai tempat nongkrong dekat kuala yang anak nongkrongnya sering menyanyikan lagu-lagu dari Slank.

Seiring berjalannya waktu, beberapa dari mereka yang aktif di tongkrongan tersebut berinisiatif untuk membuat sebuah band. Dengan keinginan agar tongkrongan mereka lebih eksis dan juga dikenal khalayak luas, mereka bersepakat menjadikan Ampowplur sebagai nama band. Jadi kurang lebih, seperti itulah arti nama dan juga sejarah dari Ampowplur.

“Berawal dari tempat nongkrong yang berada di dekat kuala, dan hobi bersama-sama menyanyikan lagu-lagu Slank, akhirnya menjadi band bernama Ampowplur.” Jelas Eriq.

Tentang Pergaulan

Saat ini mereka sedang sibuk dalam proses penggarapan album pertama mereka. Sudah pasti, bagi mereka yang sudah menikmati Ampowplur pada penampilannya, pastinya tidak sabar untuk perilisan album pertama mereka tersebut. Untuk materi dari album pertama ini, tidak jauh dari masalah pergaulan, masalah anak muda pada umumnya hingga sedikit membawa protes terhadap isu-isu sosial.

Untuk yang sudah penasaran, sebagai spoiler Ampowplur sudah merilis sebuah single berjudul Wellcome To Ampowplur yang bisa kita dengarkan di kanal youtube Ampowplur. Lagu pertama mereka sendiri ini merupakan sebuah single yang bercerita tentang tongkrongan yang bernama Ampowplur. Selain itu, ada beberapa kritik sosial yang disisipkan di beberapa part dari lagu tersebut.

Sebenarnya ada pula beberapa nomor lagu yang sering mereka bawakan ketika tampil. Yang paling unik, pada penampilan mereka ketika membawa beberapa lagu tersebut, para penonton akan bernyanyi dan bersorak bersama. Jujur, ini merupakan sebuah pemandangan unik yang cukup jarang saya lihat.

Ada sebuah band lagunya belum dirilis, namun sudah banyak diketahui para penikmat musik. Bagi Eriq sendiri, dia merasa kenapa teman-teman bisa hafal dengan lagu-lagu tersebut, karena memang ditongkrongan lagu-lagu itu sudah sering dinyanyikan. Lagu-lagu itu sendiri berjudul Tak Ada yang Percaya dan Kerasukan Nirvana.

“Mungkin karena lagu-lagu tersebut seringkali dibawain di tongkrongan atau di basenya Ampow, jadi ketika manggung teman-teman udah pada hapal dan akhirnya nyanyi bersama.” Tutur mereka.

Selain fakta banyak yang sudah tahu dengan lagu mereka, band yang berawal dari tongkrongan ini, di beberapa event yang saya lihat, bisa dibilang Ampowplur ini sudah memiliki penikmat yang sudah tersegmentasi. Sudah seperti memiliki fanbase sendiri. Selain itu pula, penampilan mereka memang selalu ditunggu-tunggu. Terbukti, di beberapa event, mereka menjadi band penampil utama atau headliner. Dan juga satu tambahan fakta unik lain adalah, ada salah satu band dari anak SMA yang pernah meng-cover lagu mereka di sebuah pensi.

Mungkin, itulah sedikit perkenalan tentang band Ampowplur, band yang berawal dari tongkrongan, dan saat ini menjadi penampil yang paling ditunggu-tunggu penampilannya di event-event musik indiependen di skena permusikan Bolaang Mongondow Bersatu. Semoga, penggarapan dari album pertama mereka tidak ada halangan dan akan segera mereka rilis. Untuk yang ingin bekerja sama atau ingin lebih mengenal Ampowplur silahkan follow Instagram mereka.

Akhir kata support terus para pelaku musik lokal, tetap sehat and keep headbang \m/.

Imam Muharis

Seorang pengelana yang menapaki jalan spiritual dalam dunia musik, khususnya musik yang kelam dan gelap. Sapa di facebook Imam Muharis Kastoredjo

    Tinggalkan komentar

    Artikel Terkait