PACIFICMYTH Rilis Lagu ‘Covenant Of Stone’, Kisahkan Pembebasan Budak Ibrani

ugik 26 Juni 2020
pacificmyth band members

Kemunculan band metalcore asal Malang, PACIFICMYTH tidak bisa diremehkan. Meskipun bisa dikatakan pendatang baru, lagu pertama mereka dengan judul ‘Covenant Of Stone yang dirilis pertengahan tahun 2020 ini cukup ciamik. Sebagai single pertama, kualitasnya sudah selevel kelas professional. Kamu yang mendengarkan lagu ini, pasti akan takjub. Tampaknya lagu ini benar-benar digarap dengan sangat serius.

Covenant Of Stone yang dalam bahasa Indonesia berarti Perjanjian di Atas Batu” adalah sebuah lagu yang menurut pihak band berkisah tentang peristiwa pembebasan budak ibrani pada masa Nabi Musa di era Ramses II dan diberinya hukuman bagi orang-orang Mesir. Di mana mereka ingin menyampaikan pesan bahwa setiap orang dalam hidup selalu menemui keragu-raguan. Ini adalah hal wajar, bahkan nabi pun mengalami.

Singkat cerita Nabi Musa berdialog dengan Tuhan, dan diutus untuk menjadi nabi dan kembali ke Mesir. Meskipun awalnya ragu, Nabi Musa memberanikan diri untuk menerima utusan itu. Ini adalah sebuah lecutan untuk manusia jaman sekarang, agar berani mengambil sikap dalam situasi apapun. Selain itu juga bertanggungjawab atas apa yang telah menjadi keputusan.

Nama band PACIFICMYTH terinspirasi dari buku ensiklopedia Pacific Mythology: An Encyclopedia of Myth and Legend” yang membahas tentang dewa-dewa mitologi dan tradisi masyarakat di Korea, Jepang, Malaysia, dan Kepulauan Polinesia. Secara genre, banyak terinspirasi band-band seperti Polaris, Architects, Periphery, dan Northland.

Ada lima orang yang memperkuat PASIFICMYTH. Yakni Ardy Agil, pada posisi vokal, Indra Sukma dan Unda Rikmana Dean pada posisi gitar, Aryawardhana pada keyboard, dan Asfa Firosa pada posisi drum. Materi aransemen dikerjakan oleh sang gitaris, Unda Rikmana. Dilanjutkan dalam proses penulisan lirik oleh Aryawardhana dan Ardy Agil. Untuk proses recording, mixing, dan mastering sendiri digarap oleh Willy Juno (Wakajzee Records) yang berlokasi di Kota Jember. Pengisian clean vocal dibantu oleh Willdan Antiqta. Sedangkan design artwork pada lagu ini dikerjakan oleh Asfa Firosa.

Ya cukup sampai di sini dulu artikelnya. Untuk informasi band lainnya, telusuri saja metallagi.com. terima kasih telah membaca, salam cadas!!!

Ugik Endarto

Penulis adalah pegiat di Akar Zine dan Perpustakaan Jalanan Wahana Baca. Sapa dia di instagram @ambivalensii

    Tinggalkan komentar

    Artikel Terkait