Tolak Penggusuran, “Def Bloc” Bersolidaritas Untuk Warga Dago

ugik 25 Agustus 2022
defbloc
Sumber: instagram/madnessonthablock

Para musisi hip-hop yang terkonsolidasi dalam serikat pekerja rima “Def Bloc” adakan acara solidaritas bersama Forum Dago Elos Melawan, Selasa (16/08) di Balai RW Dago Elos, Bandung. Ini adalah bentuk keberpihakan Def Bloc kepada ribuan warga Dago Elos yang terancam tergusur, tercaplok tanahnya oleh keluarga Muller juga korporasi PT Dago Inti Graha.

Acara solidaritas yang dikemas dalam bentuk pertunjukan musik ini bertajuk “Def Bloc Chyper”. Musisi-grup musik yang terlibat antara lain Eyefeelsix, Krowbar, Kid Vicious, Dzulfahmi, DJ Evil Cutz, Madness on Tha Block, Jay Dawn, Densky9, Ways, Endo, Worst Kids, dan Da Kriss. Kabar pencaplokan tanah Dago Elos nantinya akan menggusu ribuan orang yang terdaftar dalam kisaran 300 Kartu Keluarga (KK) di atas tanah seluas 6.3 hektar.

Metallagi.com berkesempatan mewawancarai seseorang dari Def Bloc, yakni Herry Sutresna. Pria yang dikenal dengan sapaan Ucok Homicide itu mengatakan tujuan diadakannya Def Bloc Chyper yakni untuk mengaktivasi ruang di Dago Elos.

“Acara Def Bloc Chyper adalah aktivasi ruang yang diadakan oleh Def Bloc sebagai bentuk solidaritas bagi kawan-kawan atau warga Elos Bandung khususnya, dan perjuangan melawan perampasan ruang hidup pada umumnya,” katanya.

Bayang-bayang penggusuran ini bermula di tahun 2016 ketika secara tiba-tiba petugas pengadilan negeri Bandung mendatangi rumah para warga Dago Elos dan mengatakan bahwa kependudukan mereka di tanah Dago Elos ilegal meskipun para warga memiliki sertifikat tanah. Ketentuan itu mengacu pada hukum eigendom verponding yakni bukti kepemilikan tanah yang dikantongi oleh keluarga Muller di zaman kolonial pemerintah Hindia Belanda.

Dago Elos
Sumber gambar: Choirul Nurahman/BandungBergerak.id

Pada pengadilan Kasasi di tahun 2020, Mahkamah Agung (MA) menolak gugatan keluarga Muller. Artinya, Warga Dago Elos bisa bernapas lega karena mereka dapat menempati wilayah itu kembali. Sayang, selang dua tahun kemudian, yakni tahun 2022 ternyata MA mengabulkan peninjauan kembali (PK) yang diajukan oleh keluarga Muller. Kembalilah memanas situasi di Dago Elos.

Nampaknya ini ada di press release yang dikeluarkan Forum Dago Elos Melawan, bahwa putusan itu sewenang-wenang. Selain bahwa PK itu dikabulkan jika ada hal atau temuan baru, isi putusannya pula banyak kejanggalan. Eigendom verponding itu memang udah harusnya dihapuskan, itu pintu gerbang mafia tanah bermain-main dan perampasan lahan,”terang Ucok.

Informasi terkini yang Metallagi.com dapat, solidaritas untuk warga Dago Elos dari berbagai pihak semakin membesar. Warga terus berkonsolidasi untuk merumuskan strategi menghalau penggusuran yang bisa datang kapanpun.  

“Hal-hal lain di luar itu sudah otomatis nampaknya. Bukan hanya Def Bloc, tapi jejaring forum yang terdiri dari banyak elemen. Ada agenda aktivasi ruang, agenda dompet solidaritas, agenda pembangunan basis ekonomi, agenda pendidikan politik warga dan sebagainya. Tapi sekali lagi, kami tidak sendirian. Kami bekerja berjejaring,” kata pendiri Grimloc Records itu.

Menambahkan Ucok menyampaikan harapannya untuk warga Dago Elos.

“Sama seperti harapan bagi semua warga yang menghadapi perampasan ruang hidup: menang dan bertahan,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

Ugik Endarto

Penulis adalah pegiat di Akar Zine dan Perpustakaan Jalanan Wahana Baca. Sapa dia di instagram @ambivalensii

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait