R. Dimas Yusuf Septian Putra merupakan penyiar radio di program musik “INDIEFEST” yang dikelola oleh Ramapati FM sejak tahun 2019-2021 silam yang berdomisili di Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Program “INDIEFEST” ini harus tetap aktif, dinamis, dan mampu bersinergi satu sama lain, baik dari peran radio lokal maupun ruang apresiasi dari pemerintahan yang mau mendukung pergerakan pemuda di Kota Pasuruan agar mempunyai wadah opsional yang layak untuk mempromosikan karya karyanya.
Berikut wawancara kami dengan Dimas. Simak!
1. Hallo kak Dimas. Bisa perkenalkan terlebih dahulu profil dan latar belakang kak Dimas di program INDIEFEST?
Halo, Saya R. Dimas Yusuf Septian Putra yang akrab disapa Dimas. Perlu diketahui INDIEFEST merupakan program siaran radio Ramapati yang memutar lagu lokal indie Jawa Timur, khususnya di kota Pasuruan. Program ini hadir sejak bulan Juli 2019-2021 silam dengan saya sebagai announcer di program ini. Sempat vakum beberapa tahun dan akhirnya program INDIEFEST hadir kembali secara on air di radio Ramapati pada bulan Februari 2025.
Sebelum program INDIEFEST kembali menyapa pendengar, program ini hadir di tahun 2021 silam dengan versi podcast di akun YouTube milik Dimas Desperado bertajuk “Bacotin rumah gue” yang mendatangkan beberapa musisi lokal Kota Pasuruan lintas genre.
Dengan kembalinya program INDIEFEST tahun 2025 skala pemutaran lagu diperluas menjadi lagu Indie Nasional dan akan mengundang band-band lokal dari Kota mana saja setiap 1 bulan sekali. Dan saya pribadi mulai terjun di dunia announcer tahun 2018 silam sebagai announcer yang magang di radio kencana, dan kemudian 1 juli 2019 untuk pertama kalinya saya menjadi announcer di Ramapati Pasuruan.
2. Apa yang membedakan program radio INDIEFEST tahun ini dengan program radio di tahun” sebelumnya dan seperti apa tingkat kesulitannya?
Yang membedakan program radio tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah tidak hanya mengundang band lokal yang sudah punya rilisan lagu original saja, tapi juga mengundang semua pelaku seni yang notabene skena banget. Dan di tahun 2025 program INDIEFEST berfokus pada ruang lingkup musisi/band terutama bagi yang sudah punya karya lagu original untuk kita putar lagunya setiap on air dan kemudian saya undang untuk talkshow di program INDIEFEST Ramapati Pasuruan.
Sejauh ini untuk tingkat kesulitan dari awal sampai sekarang sepertinya sama saja, yakni butuh narasumber yang notabene bukan cuma dari kota Pasuruan saja, tapi dari luar Kota Pasuruan juga. Mengingat band-band yang mempunyai karya dari kota Pasuruan sendiri tergolong sedikit dan hanya beberapa band yang masih eksis, jadi solusinya memang harus terus update musisi/band dari luar kota Pasuruan untuk kita ajak talkshow di program INDIEFEST sebagai bentuk dukungan pergerakan musik di Pasuruan.
3. Mengingat kak Dimas juga mempunyai kesibukan bermusik, kira-kira apa yang membuat kak Dimas tetap optimis di program INDIEFEST ini?
Selain band-band baru juga terdapat solois muda berbakat yang terus bermunculan di era modern saat ini, dengan adanya program INDIEFEST saya berharap bisa menjadi wadah dan semangat teman-teman dalam berkarya dan mempromosikan karya lagunya baik dalam bentuk fisik maupun digital. Karena hal tersebut sangat penting bagi para musisi, selain di publikasikan ke penggemar juga sebagai bentuk diskografi tersendiri bahwa karya yang sudah teman-teman rilis wajib didengar oleh khalayak umum melalui program INDIEFEST ini.
4. Radio Ramapati FM merupakan radio yang di kelola pemerintahan yang notabene sulit untuk menjembatani para seniman dan musisi di Pasuruan. Pertanyaannya seperti apakah bentuk inisiasi kak Dimas kedepannya untuk program INDIEFEST tersebut?
Saya berharap program INDIEFEST ini bisa saling bersinergi satu sama lain, baik dari peran radio lokal maupun pemerintahan yang mau mendukung pergerakan pemuda Kota Pasuruan. Sebenarnya kita gak perlu repot-repot datengin musisi/band dari luar kota karena musisi/band dari Kota Pasuruan sendiri banyak yang berbakat dan karya-karyanya layak di perhitungkan.
5. Apa harapan kak Dimas di program INDIEFEST tersebut?
Harapan terakhir saya semoga program INDIEFEST terus ada dan tetap ada, sekalipun one day saya sudah tidak jadi announcer di program tersebut karena dunia terus berputar dan saya tidak selamanya ada di tempat yang sama dan program-program seperti INDIEFEST ini harus tetap on air agar teman-teman musisi lainnya masih punya wadah opsional untuk mempromosikan karya karyanya.
Untuk dapat mendengarkan radio, dapat kunjungi situs ini.
