Review Album Kembara Jiwa dari Band Indie Pop Braga Mgndw

Imam Muharis 21 Januari 2025

Tentang Album Kembara Jiwa Full Album Perdana Braga Mgndw

Indie pop

Sebelum merilis album Kembara Jiwa, Braga Mgndw telah merilis sebuah album pendek yaitu Samudra Ingatan, dan beberapa single yang sangat dikenal di skena permusikan Bolaang Mongondow Raya, seperti Biru Laut Harapan, Kau, dan Moraoy yang merupakan lagu asli suku Mongondow yang kemudian mereka bawakan dengan gaya bermusik mereka.

Tepat pada tanggal 27 Desember 2024 silam, Braga Mgndw resmi merilis full album pertama mereka yang bertajuk Kembara Jiwa secara digital. Berisikan total 10 lagu, di mana ada sebuah lagu yang merupakan lagu Mongondow Karya mendiang Idris Daapala yang kemudian mereka bawakan ulang, satu lagu yang liriknya ditulis oleh Tyo Mokoagow, seorang penulis yang berdomisili di Kotamobagu dan 8 lagu lainnya merupakan lagu original dari Braga Mgndw.

Untuk proses penggarapan seluruh materi mulai dari awal, proses pembuatan lagu hingga finishing, Braga Mgndw melakukannya secara mandiri dan indiependen di rumah rekaman mereka pribadi yaitu Braga Creative Lab ataupun di beberapa tempat seperti rumah dan studio dari teman mereka. Dalam hal ini juga ada seseorang yang sangat berjasa dalam pembuatan artwork album Kembara Jiwa dari Braga Mgndw yaitu M Ikbal seorang seniman artwork yang berasal dari Surabaya.

Dari segi artwork, Kembara Jiwa menggambarkan sebuah pohon, di mana di tiap cabang pohon tersebut ada beberapa hal yang coba mereka jelaskan. Seperti gambar mereka semua para personil dalam satu frame, gambar-gambar yang mewakili tiap lagu, dan juga gambaran yang merupakan representasi dari pemikiran tiap personil tentang apa saja yang mereka tuangkan dalam album Kembara Jiwa.

Meskipun bisa dibilang cukup rumit dan juga cukup menguras tenaga, proses penggarapan album yang dilakukan kurang lebih selama satu tahun ini, akhirnya menghasilkan sebuah album yang sangat memuaskan tidak hanya untuk para pendengar Braga Mgndw namun juga untuk para personil sendiri.

Jika pada mini album sebelumnya, di “Samudra Ingatan”, Braga Mgndw lebih membahas hal-hal yang bersifat ekstropeksi seperti bahasan tentang keterasingan budaya Bolaang Mongondow, isu reklamasi hingga tentang tragedi 1965, atau bahasan-bahasan tentang praktik dari buah gagasan dan idealisme, pada album Kembara Jiwa ini, seperti namanya, album ini lebih membahas tentang hal yang bersifat Introspeksi.

Entah karena perjalan umur para personil, atau efek dari mereka semua yang notabene adalah pekerja dan juga kepala rumah tangga yang sudah memiliki keluarga masing-masing, akhirnya pada album ini mereka lebih membahas hal-hal yang ada di dalam diri, semacam refleksi masing-masing tiap personil tentang dinamika kehidupan di masa quarter life crisis. Bagi saya sendiri, album Kembara Jiwa ini merupakan sebuah perjalanan spiritual dalam bermusik yang sudah pasti berisikan pendewasaan dalam hal musikalitas bahkan lirik.

Jika kita dengarkan dengan seksama, musik pada “Samudra Ingatan” ada beberapa nomor lagu yang musiknya sangat upbeat, di album Kembara Jiwa musiknya menjadi cenderung lebih pelan ketimbang album sebelumnya, tapi yang perlu digaris bawahi, album ini meskipun agak slow tapi tidak berkesan melow dan cengeng. Bahkan, ada pula beberapa teman yang menilai ini merupakan sebuah album religi, album musik dakwah yang dibungkus sedemikian rupa dengan konsep musik indie.

Imam Muharis

Seorang pengelana yang menapaki jalan spiritual dalam dunia musik, khususnya musik yang kelam dan gelap. Sapa di facebook Imam Muharis Kastoredjo

Satu pemikiran pada “Review Album Kembara Jiwa dari Band Indie Pop Braga Mgndw”

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait