Dilarang Berisik Suarakan Perlawanan Lewat Lagu Silence

Imam Muharis 25 Desember 2024

Musik hardcore adalah musik bawah tanah yang biasanya isi musik yang mereka bawakan berisi tentang protes dan perlawanan juga tentang persahabatan. Saat ini juga, para pecinta musik hardcore akan banyak kita temui di daerah Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara. Hal itulah yang membuat semangat berkarya dari Dilarang Berisik masih berkobar sampai saat ini.

Metallagi.com – Dilarang Berisik adalah unit hardcore yang sampai saat ini masih eksis berkarya di skena permusikan Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, khususnya di skena permusikan bawah tanah. Beranggotakan Buyung sebagai vokalis, Coan yang mengisi posisi gitaris, Adit pada bass dan Ryan si penggebuk drum.

Mereka berempat merupakan sahabat sedari kecil, yang kebetulan tempat tinggal mereka berada dalam satu kompleks. Berawal dari kedekatan itu dan juga kesukaan pada musik yang sama yaitu musik hardcore, punk, dan metal akhirnya tepat pada tahun 2019 mereka memutuskan untuk membentuk band hardcore yang bernama Dilarang Berisik.

Dilarang Berisik Adalah Sarkas

Hardcore Kotamobagu

Memilih nama Dilarang Berisik Sebagai sarkasme, karena pada dasarnya mereka adalah band hardcore yang notabene harus berisik. Selain sebagai sarana penyalur hobi, ngeband bagi mereka adalah sarana untuk membawa misi, yaitu menyuarakan pendapat berupa perlawanan dan protes baik itu kritik sosial maupun kritik terhadap sistem, namun beberapa materi yang mereka bawakan juga merupakan materi tentang pertemanan atau persahabatan. Hal ini sejalan dengan tema musik hardcore yang mereka bawakan.

Saat ini mereka sangat aktif di skena permusikan hardcore Kotamobagu Sulawesi Utara. Selain sering manggung di gigs dalam kota, mereka juga sering menyambangi berbagai gigs di kota sekitar Kota Kotamobagu seperti Bitung, Manado, hingga Gorontalo. Selain itu, saat ini juga mereka sedang sibuk dalam penggarapan materi teranyar mereka yang rencananya jika tidak ada halangan, materi-materi tersebut adalah bagian dari album mereka yang akan datang.

Silence: Single Perlawanan Sistem dari Dilarang Berisik

hardcore Kotamobagu

Pada tahun 2022 tepat pada tanggal 20 November, Dilarang Berisik merilis sebuah single perlawanan yang berjudul “Silence“. Single ini meskipun dirilis pada tahun 2022, namun merupakan materi yang sudah lama dan sudah sering mereka bawakan secara live di beberapa penampilan mereka sebelumnya.

Namun, perilisan “Silence” baru terealisasi pada tahun 2022. Lagu ini secara bahasa berarti kesunyian atau keheningan. Diberi judul “Silence” karena berdasarkan lirik yang mereka bawakan, single “Silence” berisikan tentang protes terhadap pengekangan dan pembungkaman suara perlawanan dari masyarakat kelas bawah dan pekerja.

Padahal jika dibilang negara kita adalah negara yang berasaskan demokrasi atau kebebasan pendapat namun nyatanya pendapat kita tidak sebebas itu. Karena faktanya masih banyak di luar sana masyarakat yang ditangkap karena opini mereka terlebih apabila opini tersebut merupakan suara perlawanan atau kritik terhadap sistem dan pemerintah.

Dari single “Silence” ini sendiri, Dilarang Berisik berusaha bersuara bahwa perlawanan itu tak akan pernah mati sampai kapanpun. Maka dari pada itu, Dilarang Berisik mengajak teman-teman untuk selalu menyuarakan kebenaran, supaya hak kita tidak dirampas begitu saja, agar supaya kebebasan berpendapat bukan hanya selogan atau jargon pemanis dari kampanye para penguasa.

Dari segi musik “Silence” kental akan atmosfir musik hardcore oldschool ala gelombang awal, yang pastinya juga kental dengan unsur-unsur musik punk. Bagi para teman-teman pecinta musik, khususnya yang sudah terbiasa dengan musik hardcore, impresi pertama ketika mendengarkan Silence pastinya akan langsung teringat dengan band-band yang sudah besar namanya di skena permusikan hardcore seperti Biohazard, Madball, atau Jeruji, Outright dan Serigala Malam untuk skena permusikan hardcore dalam negeri.

“Silence” juga pastinya menjadi pengingat dan pemantik semangat perlawanan, sampai kapanpun kita tidak boleh diam terhadap penindasan, pengekangan suara dan pembungkaman terhadap protes atas rezim. Terlebih jika ada penangkapan semena-mena terhadap kawan-kawan yang sedang berjuang dengan kebebasan beropininya atas pemerintah, itu berarti Indonesia tidak sedang baik-baik saja. Maka hanya ada satu kaya, Lawan!

 

 

Imam Muharis

Seorang pengelana yang menapaki jalan spiritual dalam dunia musik, khususnya musik yang kelam dan gelap. Sapa di facebook Imam Muharis Kastoredjo

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait