Berantai menyuguhkan musik death metal yang kompleks dan variatif jadi tidak mematok pada satu sub-genre death metal seperti pure, oldschool, technical dan brutal death metal sekalipun. Namun ada beberapa tambahan seperti jazz, progressive, blackened dan groove metal dengan mengedepankan eksplorasi dalam bermusik.
Agenda konferensi pers perilisan extended play (EP) album kedua Berantai bertajuk Manipulation of Dominion sukses diselenggarakan di Kanca Co N Space di Jalan Patimura, Kota Pasuruan pada Minggu (5/9/2025).
Beberapa agenda di dalamnya antar lain talkshow dengan personil Berantai, tanya jawab dengan audiens, liputan media, lapak merchandise, lapak buku bacaan gratis, dan juga dihadiri oleh media pendukung, komunitas, hingga musisi dari lintas kota.
Secara resmi Berantai mengumumkan atas dirilisnya EP album kedua bertajuk Manipulation of Dominion yang dinaungi label musik ekstrem asal Malang yakni Oath Artifact Prods. Album yang berisikan total lima trek dengan durasi enam belas menit dua detik diantaranya; “Intro”, “District of War”, “Misi Supremasi”, “Manipulasi Eksistensi”, dan “Garis Dominan” dikemas berupa cakram padat format CD.
Konsep Dalam Album
Manipulation of Dominion mendeskripsikan tentang krisis internasional dan multidimensional yang terjadi saat ini seperti peperangan antar negara demi memperebutkan kekuasaan, bobroknya sistem negara yang korup, adanya diskriminasi aparat penegak hukum dan kebijakan nyeleneh para pemimpin serta polemik fenomena sosial yang semakin kompleks dan sistematis sehingga dapat memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.
Berantai menyuguhkan musik death metal yang kompleks dan variatif jadi tidak mematok pada satu sub-genre death metal seperti pure, oldschool, technical dan brutal death metal sekalipun. Namun ada beberapa tambahan seperti jazz, progressive, blackened dan groove metal dengan mengedepankan eksplorasi dalam bermusik.
“Karena setiap lagu Berantai mempunyai warna, nyawa dan tingkat eksplorasi yang berbeda, tanpa ada keseragaman karakter ataupun harus sama persis dengan band-band yang menjadi sumber refrensi kami.” kata Ade.
Teknik gitar yang dimainkan cenderung cepat dan kompleks dengan modes outside seperti phrygian dominant, diminished dan augmented. Dengan asupan sound modern yang mengutamakan kejelasan tone dan clarity, harmonisasi, kecepatan dan akurasi di tambah dengan tempo musik yang tidak flat menunjukkan variatif ala band” technical dan progressive metal.
Proses Rekaman Album
Dikerjakan tahun 2019 silam tepatnya pasca agenda promo tur “Wordly as Revenge” di empat studio berbeda. Yang pertama di D’fezt studio (Pasuruan) untuk isian guitar, drum dan vocal. Yang kedua untuk isian bass dikerjakan di home recording milik sound engineering pertama Berantai yakni Arrizal Qohar di Pasuruan. Yang ketiga untuk isian lead guitar dan instrumen orchestra di kerjakan di home recording milik sound engineering kedua Berantai yakni Wahyu Kurniawan di Pasuruan. Dan yang terakhir proses finishing (mixing dan mastering) dikerjakan oleh Febri Orvius Soundlab, Tulungagung.
Proses pengerjaan EP album Manipulation of Dominion sempat tertunda ketika salah satu pendiri sekaligus guitaris Berantai meninggal dunia pada 5 Agustus 2020 saat pandemi Covid-19 melanda. Butuh waktu dua tahun bagi Berantai untuk bisa kembali melanjutkan proses rekaman sampai semua materi lagu selesai di kerjakan.
Pembuatan cover Artwork EP album dikerjakan oleh Mohammed Khoirul Anam dari Hyperbolic Artwork, Banyuwangi. Dan pembuatan logo terbaru Berantai dikerjakan oleh Deff Herdiant dari Venenum Illustration.
Langkah ke depan Berantai setelah merilis EP album kedua Manipulation of Dominion akan menggelar mini tur di beberapa kota di Jatim untuk memperluas koneksi dan menambah pendengar Berantai yang lebih signifikan, baik dari rilisan fisik maupun digital dan agenda tersebut ditutup berupa gelaran acara launching album secara live performance di Kota Pasuruan.
Lima Belas Tahun Berkarya
Berantai terbentuk pada tahun 2010 silam di dalam komunitas metalhead di Kota Pasuruan yakni “Pasuruan Under Division”. Nama Berantai sendiri mempunyai makna sebagai bentuk kekuatan persaudaraan yang saling terhubung dan mengikat satu sama lain.
Lebih dari satu dekade Berantai telah menorehkan diskografi diantaranya, Sugeng Rawuh Sang Cemeng Ing Tlatah Jawi (debut EP album 2012), “District of War” (single 2014), “Wordly As Revenge” (demo 2018), “Misi Supremasi “(single 2024) dan “Manipulation of Dominion” (2nd EP album 2025).
Selama tiga tahun sejak berdiri Berantai masih mengusung genre experimental slamming death metal dan melahirkan mini album Sugeng rawuh Sang Cemeng Ing Tlatah Jawi (2012). Setelahnya, genre kami perlahan berubah seiring dengan proses pematangan dalam bermusik hingga akhirnya Berantai kini dapat dikatakan telah berubah haluan memainkan musik death metal yang lebih kompleks yakni technical death metal hingga saat ini.
Sekarang kalian bisa dapatkan rilisan fisik Berantai berupa CD silver, CD black series dan merchandise Berantai melalui Oath Artifact Prods.
Berantai members:
Ade Pratama Wicaksono (vocal)
Dhany Achmad Ramadhan “Rip” (guitar)
Achmad Romdhoni (guitar)
Arifudin (bass)
Rino Adham (drum)
Credit:
Executive Producer by Meigo Badio.
CO-Producer by Berantai & Team
Produced by Oath Artifact Prods.
Vocal, Guitar and Drum recorded at Dfez studio, Pasuruan.
Bass recorded at Home recording Enginered by Arrizal Qohar.
Mixed and Mastered by Febri Antonius (Orvius soundlab), Tulungagung.
Music Director & Composer by Ade Pratama Wicaksono, Dhany Achmad Ramdhan, Achmad Romdhoni.
Lyrics written by Ade Pratama Wicaksono.
All Backsounds by Dhany Achmad Ramdhan, Achmad Romdhoni & Arrizal Qohar.
Cover Artwork by Mohammed Khoirul Anam (Hyperbholic Artwork).
Logos by Deff Herdiant.
Graphics Layout by Longspace Project
Band photo by EverJetzz Studio.
Band contact & online:
Email : berantaid@gmail.com
Facebook : BERANTAI
Instagram : @berantaidm.official
phone : 082233604256

