Single Promised Land merupakan bentuk protes Filodoxia terhadap genosida yang terjadi di Palestina hingga saat ini, terutama serangan agresi militer Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza yang berdampak buruk terhadap krisis pangan, kelaparan, hingga merenggut ribuan jiwa termasuk anak-anak.
Kuarted death metal asal Blitar, Filodoxia, yang beranggotakan Yogi (vocal), Galih (guitar), Rizky (guitar) dan Gendok (drum) turut menyerukan keresahannya sebagai umat muslim di Indonesia sebagai bentuk protes keras atas agresi militer Israel di jalur Gaza yang kian mencekam.
Single “Promised Land” menceritakan tentang “Baitul Maqdis atau tanah suci Palestina yang di berkahi Allah SWT seperti yang sudah tertulis di dalam Al-Qur’an Surah Al-A’raf ayat 161 dan juga surah Al-Ma’idah ayat 24 yang berisikan perkataan kaum Nabi Musa “Bani Israil” yang enggan memasuki kota (Palestina) dan menantang Nabi Musa untuk pergi bersama Tuhannya dan berperang melawan penduduk yang kuat di sana, sementara mereka akan tetap tinggal di tempat”.
“Para Bani Israil masuk ke Palestina sebagai pengungsi dari tragedi Holocaust era nazi Jerman, mereka disambut baik oleh orang palestina, namun pada akhirnya muncul gerakan zionis yang malah melakukan genosida pada rakyat Palestina yang dulu menyambut mereka saat masih menjadi pengungsi,” ungkap Filodoxia dalam rilisnya kepada Metallagi.com.

“Fuck zionis! Free Palestine! Kami turut berduka cita sedalam dalamnya dengan semua korban jiwa yang terjadi di Palestina atas dampak serangan Zionis Israel,” imbuh mereka.
“Promised Land” dikemas berbentuk video lirik merupakan gerbang pembuka akan hadirnya debut album mereka mendatang. Dalam waktu dekat Filodoxia juga bakal merilis video klip di single kedua mereka sebagai penetrasi sebelum debut album dirilis.
Pengerjaan keseluruhan single “Promised Land” mulai proses rekaman hingga mixing dan mastering di handle oleh Febri Antonia di Orvius Soundlab, Tulungagung. Dan untuk artworknya sendiri dikerjakan oleh Harris Dgt Goregallery. Logo dikerjakan oleh Yogi RAT.ink dan yang terakhir penggarapan video lirik dikerjakan oleh Aditya Goregha dari BSA Graphic.
