Teori Kutu: Hardcore Fun Dengan Kritik Sosial Nan Jenaka

stevanpontoh 3 April 2025

Teori Kutu hadir sebagai band hardcore yang tidak hanya menyajikan musik yang enerjik, tetapi juga menyampaikan kritik sosial dengan cara yang ringan dan menyenangkan bahkan sarkastik

Teori Kutu merilis EP berjudul Remaja Masa Kini di bawah naungan Moshpit Records pada 1 April 2025. EP ini tersebar di semua digital streaming platform. Teori Kutu adalah band hardcore asal Manado, Sulawesi Utara.

Band yang terbentuk pada tahun 2024 ini merupakan proyek yang diinisiasi oleh para owner dan kontributor Moshpit Records, sebuah label rekaman dan gigs inisiator berbasis musik hardcore dari kota Manado.

LIRIK YANG BERBICARA TENTANG REALITA

Bergabungnya Teori Kutu dengan label Moshpit Records bertujuan untuk meramaikan roster mereka dengan warna musik hardcore yang unik, mengedepankan tema-tema humor namun tetap kritis terhadap realitas sosial. EP Remaja Masa Kini berisi lima lagu yang mengangkat berbagai isu yang dihadapi remaja saat ini. Setiap lagu mengandung kritik terhadap fenomena sosial yang marak terjadi.

Lirik dalam EP ini menyoroti berbagai realitas yang dialami remaja masa kini, di mana mereka kerap terjebak dalam kebiasaan konsumtif dan gaya hidup instan. Berikut salah satu penggalannya:

“Realita remaja masa kini: minjem duit, terbelit hutang, tapi ngopi setiap hari.
Bercita-cita kaya lewat judi online.
Stay Noll Everyday..”
“TEORI KUTU
BAKUTU TOH NGONI!”

Teori Kutu hadir sebagai band hardcore yang tidak hanya menyajikan musik yang enerjik, tetapi juga menyampaikan kritik sosial dengan cara yang ringan dan menyenangkan bahkan sarkastik. Remaja Masa Kini menjadi bukti bahwa musik dapat menjadi medium untuk menyuarakan keresahan generasi muda sekalipun dibawakan dengan ciri khas yang jenaka, membuat band ini menjadi salah satu pilihan unik bagi teman-teman yang sudah terlalu sering menikmati hardcore dengan warna dan tema yang “terlalu serius”.

● Bukan Anggur Merah – Mengangkat isu kesehatan
● Setan – Membahas kebiasaan berhutang
● Remaja Masa Kini – Mengkritik fenomena judi slot
● Bad Christmas Song – Bercerita tentang realita pekerja yang tetap harus bekerja saat hari raya tanpa libur
● Satu lagu spesial – Lagu instrumental post-punk berbahasa Rusia

TERBENTUKNYA TEORI KUTU

Teori Kutu
Teori Kutu

Motivasi dibalik terbentuknya Teori kutu adalah menciptakan musik yang tetap berakar pada hardcore, namun dikemas dengan nuansa yang jenaka dalam tema dan lirik. Formasi awal Teori Kutu terdiri dari Petrizky (vokal), Gabs (gitar), Jefta (bass), dan Roger (drum).

“Sampai kepikiran buat projek band Teori Kutu ini, karena mantan vokalis (Petrizky Supit) datang ke Moshpit dan tawarkan ke Roger dan saya buat band fun tapi dengan lirik yang lucu, juga dengan kisah nyata yang dia jumpai,” ujar Jefta.

Nama Teori Kutu sendiri memiliki makna mendalam, yakni sebuah pergaulan atau pertemanan yang sangat mempengaruhi kepribadian seseorang.

“Bermula dari Alm. Ibu dari Petrizky supit pernah berkata ‘kalau bergaul dengan orang bakutu pasti bakutu, jadi perhatikan pergaulan sekeliling kalau tidak berdampak bahkan merugikan diri sendiri jangan coba-coba’ dari situlah makna Teori Kutu terbentuk,” kenang Jefta.

Formasi awal Teori Kutu terdiri dari Petrizky (vokal), Gabs (gitar), Jefta (bass), dan Roger (drum). Setelah menyelesaikan materi awal, Petrizky Supit memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai vokalis dan beralih menjadi manajer band. Posisinya kemudian digantikan oleh Calvin Lanes pada tahun 2025, yang memiliki karakter vokal serta kepribadian yang sama-sama humoris.

 

 

Stevan Pontoh

Penulis merupakan pengarang buku The Art of Destruction dan personil Northorn. Sapa dia di instagram @@stv_chada

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait