Band hardcore asal Sidoarjo Nakedbrain dibentuk oleh Nico salah satu pendiri band pada tahun 1997 di Sidoarjo. Setelah bosan dengan grunge dan punk, Nico menemukan hardcore yang dirasa jauh lebih sesuai dengan personality dan memiliki tujuan hidup lebih bernilai.

METALLAGI – Nakedbrain  secara musikal terinspirasi oleh beberapa band seperti Ryker’s, Madball, Shai Hulud sampai Vision of Disorder. Nakedbrain telah merilis dua EP yang bertajuk Sound Of Distortion (2002), Hitam Kelam (2013), dan turut serta tergabung dengan beberapa kompliasi rilisan label indie.

Nakedbrain telah merilis lagu terbaru mereka yang berjudul “Stigma Bejat” pada tanggal 11 Juli 2024. penggarapan materi baru dilakukan sejak tahun 2020, dan baru memasuki tahap rekaman di pertengahan tahun 2021-2022 akhir. Mereka berencana merilis album di akhir tahun 2024. Dan “Stigma Bejat” adalah salah satu trek yang direkam pada rentang tahun 2021-2022.

Selain album mereka juga akan menggelar tur di beberapa kota yang ada di pulau Jawa-NTB. Dan saat ini mereka juga sedang menggarap dokumenter yang dikemas sederhana sebagai bentuk apresiasi terhadap eksistensi Nakedbrain sendiri selama dua puluh tujuh tahun berdiri.

“Stigma Bejat” adalah sebuah pesan yang mereka sampaikan jika banyaknya perundungan yang tak jelas faktanya dari tahun ke tahun yang mereka terima dari skena ini. Tidak membuat mereka berhenti dan berserah begitu saja. Banyak provokator-provokator yang akhirnya hilang begitu saja, malah tidak sedikit yang menciptakan kerusuhan yang tidak jelas.

“Kami tidak begitu ambil pusing, kami ada dalam skena ini selain untuk berekspresi juga memperluas pertemanan yang postif. Di dalam album panjang yang akan kami rilis di tahun ini, kami bercerita tentang suka duka membesarkan skena bawah tanah di kota kecil ini dari tahun ke tahun…,” ujar Brandy sang drummer.

“…Sisanya kami hanya sebagai masyarakat biasa yang ingin mengutarakan kegelisahan terhadap hal-hal yang tidak sesuai, seperti korupsi penguasa, kerusakan alam, penindasan kaum minoritas dan masyarakat kelas menengah ke bawah, yang harus kita sadari sangat berdampak sekali dengan kita semua,” imbuhnya.

Ada beberapa campuran warna yang sebelumnya belum pernah mereka campurkan ke dalam karya-karya nakedbrain, mungkin dapat dirasakan setelah album mereka rilis. Sebelumnya juga mereka merilis dua single yang memiliki nuansa metal hardcore yang kental, juga sedikit melodic di single yang berjudul “Melawan Lupa”, lalu di dalam “Stigma Bejat” mereka ingin bersenang-senang dengan beatdown yang groofy, lugas namun tetap sangat dinamis.

Artwork band ini dikerjakan oleh Galih Dana, Mixing dan mastering dikerjakan oleh Haryo Fitranto di bawah naungan Blackdog Records. Mereka juga memberi pesan, harapan terbesar mereka adalah Nakedbrain tetap hidup, produktif, tidak menyerah begitu saja terdahap zaman.

“Selebihnya kami ingin bersenang-senang di sisa usia yang ada dengan passion yang sangat kami cintai ini. semoga semakin banyak kesempatan terbuka bagi pelaku industri kreatif dan musisi lokal terutama yang berasal dari kabupaten untuk lebih bisa dipermudah dalam memperdengarkan karya-karyanya, sertai menyampaikan berbagai macam informasi berkualitas yang dimiliki,” katanya.