Album baru yang akan mereka rilis ini menceritakan tentang antar manusia (sosial politik) dan sebuah perlawanan terhadap hal-hal yang menindas dan merugikan. Sebuah tema keresahan yang dirasakan oleh semua orang terutama personil Babyfrog.

Babyfrog dibentuk bulan Januari 2016. Di dalam perjalanannya, mereka telah menghasilkan beberapa karya yang telah dipublikasikan seperti promo album Grind Blast Noise (2016), album Politik Bullshit (album pertama, 2016), promo album The Apostolic (2018), Album Opressed (album kedua, 2018), promo album Tale About a Lonewolf (2020) dan A tribute to Napalm Death (2023).

Mereka juga telah mengalami bongkar pasang personil layaknya band-band lain pada umumnya. Formasi terbaru mereka saat ini ada Efendi Rohman (Omen) sebagai drummer, Reza Irmansyah sebagai gitaris 1, Falis Leurima sebagai gitaris 2, Rian Hidayat Rohmatullah sebagai bassis dan Jati Hadasher sebagai vokalis. Kesibukan merekapun saat ini menyelesaikan materi-materi untuk album ke 3 Babyfrog yang sempat terhenti karena efek dari pandemi.

Album baru yang akan mereka rilis ini menceritakan tentang antar manusia (sosial politik) dan sebuah perlawanan terhadap hal-hal yang menindas dan merugikan. Sebuah tema keresahan yang dirasakan oleh semua orang terutama personil Babyfrog. Album terbaru tersebut akan dirilis via Rottrevore Records.

Dan dikabarkan mereka sudah membuat plan progress selama tahun 2024 ini. Setelah album baru ini rilis, mereka akan launching album dan mengadakan Tour album untuk beberapa titik baik nasional maupun internasional (jika memang memungkinkan) setelahnya rangkaian itu semua selesai, mereka akan memulai kembali menulis materi-materi yang baru untuk kejutan-kejutan selanjutnya.

“Kalau komposisi atau warna musik masih sama seperti album-album sebelumnya, death to the grind gitu lah, tapi di album ini pun kita banyak menambahkan beat yang lebih groovy agar terdengar catchy aja sih hehe” kata Jati, sang vokalis.

Jati pun juga memberi pesan untuk para pecinta musik cadas.

“Yang pasti terus produktif dan aktif di skena, dan tak lupa tetap berusaha lebih baik lagi pastinya. Dan Tentu harapan saya terhadap skena musik lokal itu maju terus pantang mundur, terus eksis dan produktif serta bisa saling support dan menghargai satu sama lain, tidak perlu ada mengotak-ngotakkan, dan tidak perlu bermusuhan. Selagi kita Indonesia, kita semua sama, sama-sama ingin berkarya,” Pesan Jati.